Minggu, 21 Februari 2016

Jenis Lem

1. Lem PVAc
Lem PVA/PVAc (Polyvinyl Acetate) adalah jenis lem kayu yang paling banyak ditemukan di toko bangunan. Warnanya yang putih membuat lem ini juga biasa disebut dengan lem putih. Selain kayu, lem PVA juga bisa digunakan sebagai perekat koraltex, kain, dan kertas. Beberapa orang juga menggunakan lem ini sebagai plamur dinding rumah. Agar daya tempelnya lebih kuat, pastikan anda membiarkan lem selama 10 menit sebelum menempelkan kedua permukaan kayu. Terdapat dua jenis lem PVAc, yaitu lem yang dapat dibersihkan menggunakan air dan lem yang anti air. 2. Lem Polyurethane
Kelebihan dari lem yang dibuat dari bahan polyurethane adalah dapat diaplikasikan pada kayu-kayu interior dan eksterior rumah. Hal ini tidak terlepas dari daya tahan lem ini terhadap suhu dan kelembaban yang tinggi. Penting diperhatikan, permukaan kayu yang akan dilapisi oleh lem ini sebaiknya dalam kondisi basah serta sesegera mungkin menempelkan kedua sisi permukaan kayu agar sambungannya semakin kuat. Diperlukan waktu hingga 24 jam agar lem polyurethane ini benar-benar kering.
3. Lem Alica Aibon
Jika anda memerlukan lem kayu serbaguna yang dapat digunakan juga untuk bahan plastik, karpet, particle board, beton, kulit, dan logam, gunakan saja lem alica aibon. Rahasia yang terdapat dari lem ini sehingga bisa digunakan untuk berbagai material terletak pada komposisinya yang mengandung pelarut organik dan karet sintetis. Sama seperti lem PVAc, anda perlu mengeringkan lem ini selama 10-15 menit dahulu sebelum merekatkan kedua permukaan kayu yang akan disambung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar